Bokek! And it's just the 18th of the month! *big sigh*
Masih 7 hari lagi menunggu pundi-pundi tabungan terisi kembali, rasanya lama banget ya?
Yep Gue lagi bokek, not literally sih, masih ada tabungan yang bisa dikorek-korek. Tapi kalau tabungan dikorek terus setiap bulannya kapan ya gue bisa ngumpulin dana darurat yang kata Mrs Financial Planner - sering on air di radio- harus disiapin setidaknya enam kali pengeluaran bulanan? kapan juga juga punya dana liburan yang bisa dipake buat keliling eropa? Trus kapan juga impian gue buat beli rumah sendiri bakalan tercapai?
Talking about spending, kayaknya memang benar ya kalo spending itu tergantung dari life style kita, and our life style's changing depend on the earnings! I still remember, when I was still an unemployment, and was counting on the monthly ransome my mother gave me! Ya ampoon.. itu 750 ribu cukup aja gitu buat bayar fitnes dan bersenang-senang di akhir pekan! Makan dan tempat tinggal kan otomatis masih gratis karena nebeng orang tua. Terus pas dapet kerjaan dan masih masa percobaan which is paid with honor 'percobaan' juga! Tapi dengan honor yang ngga seberapa itu masih bisa diatur lah biar gue dah bisa ngekos, bayar makan, transport, sama sedikit bersenang-senang! Terkadang masih kerasa ga cukup sih, dan ujung-ujungnya nodong nyokap minta injeksi! Tapi sekarang... dengan gaji yang udah hampir dua kali lipat honor percobaan itu *bukan mau nyombong* masa masih ga cukup dan bisa bokek gini sih? There must be something wrong with my wallet management! hi hi hi
Kalau dirinci-rinci, spending gue yang fixed ga banyak-banyak amat sebenernya! Harga kosan termasuk sedanglah, untuk kamar ber-AC di tengah Jakarta Pusat dengan fasilitas cuci baju dan air panas. Pengeluaran tetap lainnya, Fitnes due! Hmm... I must admit, untuk yang satu ini, gue bayar agak kemahalan, tapi I like the club, and I still think the cost worth the benefit! Jadi ya sudahlah ya. Others spending adalah perawatan tubuh. Mau gimana lagi dong? Muka gue maunya dirawat dengan perawatan mahal kalo ngga jerawatan. Terus keringat gue juga kan ngga mengeluarkan aroma sandalwood atau musk! Jadi ya mau ngga mau mesti dipakein lotion, deodorant dan eau de parfume biar tetap wangi. he he.. Mana belakangan rambut agak rontok gara-gara shampoonya ga cocok lagi. huh.. Dateng temen gue, malah pake nyaranin beli shampoo kerastase yang harganya aja bikin gue mikir 5 kali buat belinya! *tapi masih dipikir which mean mungkin akan dibeli juga*. Hal lain yang cukup menguras kantong gue ya belanja makanan! Kalau abis gajian nih, maunya nongkrong-nongkrong di yoghurt booth, atau ngga di tempat yang jualan kopi dengan harga selangit itu! Belum lagi belanja camilan-camilan kecil -habis dimakan sehari dua hari- sampe 50 ribuan. Ya gitu deh, belanja-belanja ngga penting! Kalau kata temen gue, gaya hidup yang Hedon!!
Iya juga sih, gimana ga bokek kalau gaya hidup sok mewah-mewahan kaya gini. Mungkin saatnya di re think lagi nih pengeluaran-pengeluaran gue! Biar ga kejadian bokek di tengah bulan kayak gini lagi...
Julian, mau nodong Nyokap ahh...